Kebaya Labuh berasal dari Kepulauan Riau dan memiliki panjang lutut. Bagian bawah Kebaya melebar seperti bentuk labu. Ada tiga tombol besar di atas sebagai merek dagang mereka. Kebaya ini hadir dalam dua varian utama: Labuh Mrs. dan Labuh Short. Biasanya dikombinasikan dengan kain kual, sejenis batik khas riau.
Baca juga: kenakan kebaya karena cinta, bukan hanya tren
7. Basiba Kebaya (Lapangan)
Kebaya Basiiba berasal dari Sumatra Barat, terutama dari budaya Minangkabau. Model Kebaya ini longgar dan panjang hingga di bawah lutut, menyerupai kaftan dengan belahan bumi depan. Bagian dalam Kebaya biasanya dalam bentuk penjepit atau kemeja dasar, dikombinasikan dengan songkak atau batik sebagai bawahan. Kebaya ini sering dikenakan dalam upacara tradisional dan kegiatan upacara.
8. Kebaya Kutubaru
Kebaya polar memiliki bagian khas dalam bentuk kain tambahan di tengah dada dan perut yang menghubungkan sisi kanan dan kiri, membentuk layar “kutu” (BEF). Model ini memberikan kesan klasik tetapi masih elegan, menjadikannya pilihan yang tepat untuk acara resmi atau kasual. Kebaya Kutubaru sekarang kembali populer di kalangan generasi muda.
Kebaya, cermin keanekaragaman dan identitas
Setiap jenis kebaya di atas mencerminkan nilai, karakter, dan estetika dari masing -masing wilayah. Dalam hal warna, potongan, bahan, Kebaya menunjukkan keragaman budaya Indonesia yang sangat kaya. Kebaya juga terus berkembang menurut Times, tanpa kehilangan akar budayanya.
Baca Juga: Film Pendek “#KitaberKebaya” Upaya untuk Komunitas Penjaga Ekosistem Kebaya
Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.