Konsumsi mie instan secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit seperti:
Hipertensi: Kandungan natrium yang tinggi pada mie instan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Kolesterol tinggi: Lemak jenuh pada mie instan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Diabetes: Mie instan memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Baca juga: Adab yang membutuhkan perhatian saat melanggar cepat bersamaTips untuk mengonsumsi mie instan saat memecahkan cepat menjadi lebih sehat
Jika mie instan tetap menjadi pilihan untuk berbuka puasa, ada beberapa cara untuk membuat makanan lebih sehat:
Tambahkan Sumber Protein: Campur telur, ayam, atau tahu untuk meningkatkan nilai gizi.
Masukkan sayuran: Tambahkan sayuran seperti hijau, wortel, atau bayam untuk mendapatkan serat dan vitamin.
Kurangi bumbu instan: Gunakan setengah atau kurangi penggunaan bumbu instan untuk mengurangi asupan natrium.
Gunakan kaldu alami: Sebagai pengganti bumbu instan, gunakan kaldu ayam atau kaldu sayuran yang lebih sehat.
Pilih varian mie yang lebih sehat: Beberapa produsen menawarkan mie instan dengan tingkat serat yang lebih tinggi atau bahan -bahan alami yang lebih sehat. Membuka puasa dengan mie instan tidak boleh terlalu sering dilakukan, karena kandungan nutrisi kurang seimbang dan potensi risiko kesehatan. Namun, jika Anda masih ingin mengkonsumsinya, pastikan untuk menambahkan protein, sayuran, dan mengurangi bumbu instan untuk membuatnya lebih sehat.Baca Juga: Kenikmatan Bolster Kambing Untuk Memecahkan Ala Sekar Jagad
Baca Juga: Dapatkah saya memecahkan makan yang cepat secara langsung? Lihat penjelasannya
Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025