Penemuan ini adalah hasil terbaru dari proyek Exoalma, kolaborasi internasional yang menggunakan instrumen besar milimeter/submillimeter array (ALMA) di Chili untuk memindai langit.
Alih -alih mencari cahaya langsung dari sebuah planet, para astronom menggunakan ALMA untuk mengidentifikasi efek dari keberadaan planet baru di lingkungan kosmik sekitarnya.
“Ini seperti mencoba melihat ikan dengan mencari riak di kolam, daripada mencoba melihat ikan secara langsung,” Christophe Pute menjelaskan, salah satu pemimpin proyek di Institut Astrofisika dan Planetologi Universitas Monash di Australia, dikutip dari Sains Populer, Senin (5/5/2025).