studiopena.com, Jakarta – Kawasan Candi Borobudur tengah direvitalisasi. InJourney Destination Management (IDM) tengah menyiapkan zona khusus bagi umat Buddha yang ingin beribadah di candi tersebut. Zona tersebut menempati lahan bekas milik pedagang yang dipindah ke tempat lain.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha IDM Hetty Herawati mengatakan, zonasi tersebut dilakukan untuk menegaskan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual berdasarkan keputusan bersama empat kementerian pada 11 Februari 2022. Umat Buddha nantinya bisa beribadah dengan lebih khidmat dan tenang, terpisah dari wisatawan yang datang hanya untuk bertamasya.
Kawasan yang diberi nama Borobudur Spiritual Sanctuary tersebut ditargetkan siap digunakan pada kuartal keempat tahun ini. “Dari sisi pengelolaan pengunjung, akan dipisahkan dari pariwisata massal,” kata Hetty dalam jumpa pers penandatanganan nota kesepahaman studiopena.com InJourney dan Thai Airways di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
IDM sebagai pengelola kawasan wisata Candi Borobudur juga terus menggelar berbagai kegiatan keagamaan yang mampu menarik kunjungan umat Buddha dan peminat wisata spiritual lainnya. Di antaranya adalah perayaan Waisak yang tahun ini diklaim mampu mencetak rekor kunjungan. Ada pula Yobanna Dharma Samaya, Ulambana Borobudur, dan Upasika Rattana yang digagas berbagai organisasi dan majelis serta diikuti umat Buddha dari berbagai daerah dan beberapa negara di Asia.
InJourney juga menyiapkan paket ziarah bagi wisatawan Buddha untuk mendapatkan pengalaman mendalam saat mengunjungi kuil Buddha terbesar di Asia Tenggara tersebut. Hetty mengatakan, pihaknya melibatkan banyak pemangku kepentingan, termasuk banthe dan biara-biara di Thailand.
“Ada diskusi panjang, ada FGD. Kalau rutenya ke mana saja. Tentu programnya bisa disesuaikan juga. Kalau ada travel agent yang mau ikut, bisa disesuaikan,” katanya.