Antusiasme masyarakat terhadap Festival Bumi 2025 sangat tinggi, dibuktikan dengan kehadiran total 67.926 pengunjung selama tiga hari. Jumlah itu tidak hanya mencerminkan keberhasilan acara dalam hal jumlah peserta, tetapi juga menunjukkan peningkatan perawatan publik untuk masalah lingkungan dan keberlanjutan. Pengunjung berasal dari berbagai latar belakang, usia, dan wilayah, menjadikan Festival Bumi sebagai ruang untuk inklusif untuk belajar, menginspirasi, dan berbagi semangat hijau.
Acara ini juga dihargai oleh Isyak Meirobie, Dewan Pengawas Festival Bumi. Dia mengatakan implementasinya adalah bukti keprihatinan Gen Z dalam kondisi bumi yang sering dituduh hanya mengenai kepentingannya sendiri.
“Gerakan besar yang kita kenal sebagai branding Festival Bumi, tahun demi tahun, yang menunjukkan inovasi, kemajuan, dll., Memutuskan persepsi,” katanya.
“Bahwa generasi muda, Gen Z, bahkan melibatkan generasi alpha dan sebagainya, bahkan kemudian mungkin beta akan berpartisipasi, mereka sangat peduli dengan kondisi bumi, dengan semua seri, keduanya dari sampah, kepedulian ekonomi hijau, ekonomi kreatif, dan sebagainya,” tambahnya.