Site icon studiopena

Jangan menghindarinya! Inilah 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

Jakarta (studiopena.com) – Tidak semua makanan yang terasa pahit harus dihindari. Padahal, dibalik rasa yang tidak enak di lidah, banyak makanan yang pahit dan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.

Kandungan alami yang ada di dalamnya seperti antioksidan, vitamin dan lain-lain dapat membantu menjaga fungsi organ tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menyeimbangkan kadar gula darah.

Beberapa jenis makanan pahit sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena dipercaya dapat membersihkan racun dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme.

Untuk itu bagi Anda yang ingin hidup lebih sehat, tak ada salahnya mulai mengenal berbagai makanan pahit yang ternyata memiliki manfaat luar biasa. Berikut lima di antaranya yang baik untuk dikonsumsi secara rutin, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.

5 Makanan Pahit yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

1.Pare

Pare memang dikenal memiliki rasa yang pahit, apalagi jika tidak diolah dengan cara yang benar. Di Indonesia, pare sering dijadikan pelengkap siomay atau disajikan dengan sambal kacang. Meski rasanya pahit, nyatanya banyak orang yang menyukainya.

Dibalik rasanya yang pahit, pare mempunyai beragam manfaat bagi tubuh. Kandungan seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid di dalamnya dipercaya dapat membantu memperlambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker. Selain itu, pare juga dikenal sebagai bahan alami yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah sehingga baik bagi penderita diabetes.

2. Kulit jeruk

Buah-buahan dari keluarga jeruk seperti jeruk, lemon, dan anggur terkenal dengan rasa asam manisnya yang menyegarkan dan kaya akan vitamin C. Namun tak hanya daging buahnya saja yang berkhasiat, kulitnya juga memiliki manfaat tersendiri meski rasanya pahit.

Kulit buah jeruk mengandung flavonoid seperti hesperidin dan naringin, dua senyawa dengan sifat antioksidan tinggi yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan antioksidan ini juga dapat mengurangi peradangan dan mengurangi risiko kanker.

3. Keluarga sayuran silangan

Jenis sayuran silangan studiopena.com lain kubis, brokoli, kembang kol, sawi, dan lobak. Meski sering dikonsumsi, namun tak sedikit orang yang kurang menyukainya karena rasanya yang agak pahit.

Rasa pahit tersebut berasal dari senyawa glukosinolat yang terkandung di dalamnya. Selain itu, sayuran cruciferous juga mengandung fitonutrien seperti flavonoid, karotenoid, dan sulforaphane yang semuanya berperan sebagai antioksidan alami.

Kombinasi senyawa ini membantu hati dalam proses detoksifikasi dan melindungi tubuh dari racun. Berdasarkan penelitian pada hewan, glukosinolat dan antioksidan dari sayuran ini juga dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Baca juga: Ingin Kurangi Konsumsi Nasi? Cobalah 7 sumber karbohidrat sehat ini

4. Bubuk kakao

Bubuk kakao merupakan bahan utama dalam pembuatan coklat dan aneka kue. Meski rasanya cenderung pahit, namun kandungan nutrisinya nyatanya luar biasa bagi kesehatan.

Menurut penelitian dalam Frontiers in Bioscience, bubuk kakao mengandung polifenol dan antioksidan yang dapat menjaga kesehatan jantung, memperlebar pembuluh darah, dan mengurangi peradangan. Tak hanya itu, bubuk kakao juga kaya akan mineral penting seperti tembaga, mangan, magnesium, dan zat besi yang menambah nilai gizinya.

5. Cranberi

Cranberry dikenal sebagai buah beri merah dengan rasa asam pahit yang khas. Buah ini mengandung polifenol yang membantu mencegah bakteri menempel pada jaringan tubuh manusia.

Senyawa ini bermanfaat mencegah infeksi pada mulut, lambung, usus, dan saluran kemih. Selain itu, cranberry juga memiliki kadar antioksidan yang sangat tinggi, bahkan tertinggi dibandingkan 24 jenis buah umum lainnya.

Rasanya yang pahit bisa terasa tidak enak di lidah. Untuk menyiasatinya, Anda bisa mencoba memadukan rasa pahit dengan unsur lain seperti manis, asam, atau asin agar lebih seimbang.

Misalnya menambahkan sedikit madu pada jus pare atau menambahkan air jeruk lemon saat menumis sawi hijau agar terasa lebih segar. Selain itu penggunaan bumbu seperti bawang putih, cabai atau jahe juga dapat membantu menutupi rasa pahit sekaligus menambah aroma yang membuat masakan semakin menggugah selera.

Baca juga: 5 Makanan Jepang Sehat, Benarkah Resep Panjang Umur?

Baca juga: Peneliti Kembangkan Studi Manfaat Ekstrak Kakao dalam Suplemen

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025

Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.

Exit mobile version