Site icon studiopena

Jejak Karbon dari Jet Pribadi, Moda Transportasi Paling Berpolusi di Dunia

Jejak Karbon dari Jet Pribadi, Moda Transportasi Paling Berpolusi di Dunia


studiopena.com, Jakarta – Belakangan ini, jet pribadi tengah menjadi perbincangan hangat. Beberapa tokoh terkenal, seperti selebriti, miliarder, hingga pejabat, memiliki jet pribadi dengan harga yang sangat mahal. Tentu saja, tidak semua tokoh publik memiliki jet pribadi karena banyak pula yang menyewanya dengan harga selangit.

Tak hanya itu, yang menjadi banyak perhatian dan kritik adalah jejak karbon yang ditinggalkan oleh moda transportasi mewah ini. Penggunaan jet pribadi dapat menimbulkan emisi karbon yang signifikan. Dilansir dari Euronews, Jumat, 23 Agustus 2024, jet pribadi memiliki jejak karbon atau polusi udara yang jauh lebih tinggi dibandingkan moda transportasi lain di dunia.

Laporan tahun 2021 dari Federasi Eropa untuk Transportasi dan Lingkungan menemukan bahwa jet pribadi menghasilkan polusi lima hingga 14 kali lebih banyak per penumpang daripada penerbangan komersial. Jet pribadi juga menghasilkan polusi 50 kali lebih banyak daripada kereta api. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa jet pribadi mengeluarkan hingga dua ton karbon dioksida atau CO2 per jam.

Jumlah polusi udara yang dihasilkan jet pribadi ini, jika dibandingkan dengan mengendarai mobil pribadi, setara dengan berkendara 16 kali dari Paris, Prancis ke Roma, Italia. Padahal, jarak studiopena.com kedua ibu kota tersebut sekitar 1.423 kilometer.

Meskipun jet pribadi hanya menyumbang sekitar 2 persen dari total emisi karbon, penggunaannya tetap memiliki dampak yang perlu dipertimbangkan. Pesawat terbang, termasuk pesawat komersial dan jet pribadi, menghasilkan emisi CO2 yang signifikan.

Selain CO2, emisi dari pesawat terbang juga mencakup gas rumah kaca lainnya, seperti uap air dalam jejak kondensasi dan nitrogen oksida, yang dapat meningkatkan dampak pemanasan global. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola emisi karbon dari perjalanan udara, termasuk penggunaan jet pribadi, untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Emisi karbon, terutama dalam bentuk polusi udara seperti partikel halus (PM2.5) dan senyawa organik volatil (VOC), berdampak serius pada kesehatan manusia. Dampaknya meliputi masalah pernapasan, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta peningkatan risiko penyakit pernapasan kronis.

Exit mobile version