Ia mengatakan bahwa lemak daging sapi digunakan oleh orang Mesir kuno, Romawi dan Yunani, serta di daerah lain di mana hewan ternak banyak digunakan untuk mengobati luka dan menyembuhkan kulit. Saat itu, lemak sapi sering dicampur dengan bumbu atau minyak dan digunakan sebagai balsem atau losion.
Dokter kulit di Chroma Dermatology dan Royal Melbourne Hospital, Dr. Celestine Wong, mengatakan lemak sapi kaya akan trigliserida, sejenis lemak yang umum, serta vitamin A, D, E, dan K. Kandungan ini memberikan sifat melembapkan pada bahannya. .
Lemak sapi terutama berfungsi sebagai agen pelembab oklusif, kata Purusothaman. Artinya lemak sapi membentuk penghalang pada kulit yang menahan kelembapan. Lemak sapi sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit sangat kering, dan asam lemaknya memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan kulit.