Site icon studiopena

Kami Mendengarkan Kami Tidak Menilai Tren di TikTok, Saat Rahasia Terungkap di Publik

Kami Mendengarkan Kami Tidak Menilai Tren di TikTok, Saat Rahasia Terungkap di Publik


Tren TikTok sebenarnya mencakup banyak kategori, dan yang sering berubah dengan cepat adalah beragamnya trik kecantikan. Bulan ini misalnya, eksplorasi tren perawatan kulit menjadikan lemak sapi sebagai perawatan kulit terbaru. Para pecintanya percaya bahwa ini berguna untuk segala hal mulai dari membersihkan kulit hingga menyembuhkan eksim.

Menurut Sydney Morning Herald, Senin 11 November 2024, lemak sapi pada dasarnya adalah lemak hewani, dan sering digunakan untuk masakan komersial, pembuatan lilin, dan digunakan oleh penggemar sabun. “Lemak ini berbentuk keras, lilin, tidak berbau dan tidak berasa, diambil dari jaringan lemak sapi, biasanya dari lemak di sekitar ginjal,” kata dokter umum dan dokter kosmetik yang berbasis di Sydney, Dr. Prasanthi Purusothaman.

Ia mengatakan bahwa lemak daging sapi digunakan oleh orang Mesir kuno, Romawi dan Yunani, serta di daerah lain di mana hewan ternak banyak digunakan untuk mengobati luka dan menyembuhkan kulit. Saat itu, lemak sapi sering dicampur dengan bumbu atau minyak dan digunakan sebagai balsem atau losion.

Dokter kulit di Chroma Dermatology dan Royal Melbourne Hospital, Dr. Celestine Wong, mengatakan lemak sapi kaya akan trigliserida, sejenis lemak yang umum, serta vitamin A, D, E, dan K. Kandungan ini memberikan sifat melembapkan pada bahannya. .

Lemak sapi terutama berfungsi sebagai agen pelembab oklusif, kata Purusothaman. Artinya lemak sapi membentuk penghalang pada kulit yang menahan kelembapan. Lemak sapi sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit sangat kering, dan asam lemaknya memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan kulit.

Exit mobile version