Kebun Raya Gunung Tidar, salah satu tempat wisata di Magelang

Kebun Raya Gunung Tidar, salah satu objek wisata di Magelang

Jakarta (studiopena.com) – Gunung Tidar merupakan objek wisata alam yang terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Gunung Tidar juga mempunyai kawasan Kebun Raya Gunung Tidar yang merupakan tempat melestarikan tanaman seperti beringin, pinus, dan mahoni sehingga menciptakan suasana asri dan rindang. Udara di kawasan ini juga sejuk dan segar, khas kawasan pegunungan yang masih alami.Dengan luas 70,1 hektar, di sekitar Kebun Raya Gunung Tidar juga bisa ditemui beberapa satwa liar seperti burung, monyet ekor panjang, dan berbagai jenis serangga. Meski jarang terlihat hewan berukuran besar, namun keberadaan fauna kecil menambah nilai ekologis gunung ini.

Tak hanya keanekaragaman kebun raya saja, pemandangan dari puncak Gunung Tidar juga menyuguhkan panorama Kota Magelang yang indah terutama saat matahari terbit dan terbenam. Hal ini menjadikannya tempat favorit bagi para fotografer dan pecinta alam.

Di gunung ini juga terdapat jalur pendakian yang relatif mudah dijangkau dan cocok bagi pendaki pemula. Jalur pendakiannya cukup aman dan dilengkapi dengan anak tangga sebanyak 1.002 anak tangga sehingga memudahkan perjalanan menuju puncak.

Fasilitas umum seperti tempat duduk dan tempat istirahat juga disediakan di beberapa titik jalur pendakian.

Kawasan yang terletak di dataran tinggi di ketinggian 503 meter di atas permukaan laut ini juga kerap dijadikan destinasi wisata religi bagi pengunjung. Gunung Tidar sering disebut sebagai “pusat Tanah Jawa” karena letaknya yang dianggap berada di tengah-tengah Pulau Jawa.

Menurut legenda, Gunung Tidar dianggap menopang Pulau Jawa agar tidak berguncang. Mitos ini menyebutkan bahwa di puncak Gunung Tidar terdapat sebuah tombak besar bernama Tombak Kyaipanjang yang berfungsi sebagai pengikat tanah Jawa agar tidak terombang-ambing oleh kekuatan alam.

Selain mitos tersebut, Gunung Tidar juga dikenal sebagai tempat pertapaan dan lokasi spiritual penting bagi beberapa tokoh sejarah Jawa.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *