studiopena.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menemani Presiden Prabowo Subianto selama kunjungannya ke India. Pada saat ini, Indonesia dan India menyetujui kemitraan strategis di bidang pengembangan digital.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informasi bersama dengan Menteri Elektronik India Jitin Prasada melakukan MOU (Memorandum Pemahaman) sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan bilantial di sektor teknologi digital.
“Kemitraan ini adalah momentum penting dalam memperkuat ekosistem digital di kedua negara, baik dalam hal teknologi dan sumber daya manusia,” kata Menteri Komunikasi dan Informasi Meutya Hafid dalam siaran pers yang diterima pada hari Sabtu (1/25/2025).
Isi MOU meliputi berbagai bidang kerja sama, seperti pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dan Internet of Things, pengembangan infrastruktur digital publik, termasuk identitas digital.
Selain itu, ada juga kolaborasi ekosistem digital-ke-bisnis (B2B), termasuk pengembangan keterampilan teknologi informasi.
“Melalui MOU ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi studiopena.com Indonesia dan India dalam mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Meutya.
Untuk memastikan bahwa implementasi berjalan secara efektif, baik Indonesia dan India sepakat untuk membentuk kelompok kerja bersama.
Kelompok ini akan bertemu secara teratur untuk mengevaluasi kemajuan program, berbagi solusi, dan mengatasi tantangan yang muncul selama implementasi kerja sama.
Meutya juga menekankan pentingnya kemitraan lintas negara untuk mendukung inovasi teknologi.
“Kita perlu membangun kolaborasi yang tidak hanya menguntungkan pemerintah, tetapi juga melibatkan sektor swasta dan komunitas yang lebih luas,” tambahnya.
Kemitraan strategis ini diharapkan untuk memperkuat ekosistem digital dari kedua negara melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan transformasi digital global.
“Kami percaya bahwa kemitraan ini akan memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan masa depan digital yang lebih baik untuk kedua negara,” kata Meutya menutup pernyataan itu.