Jakarta (studiopena.com) – Sushi merupakan salah satu kuliner khas Jepang yang terkenal di dunia. Hidangan berbahan dasar nasi ini terkenal dengan kelezatannya dan beragam varian yang ditawarkan.Maki sushi merupakan salah satu jenis sushi yang paling dikenal masyarakat. Bentuknya bulat dan biasanya diisi dengan irisan ketimun, salmon, dan telur, yang kemudian digulung dengan nasi dan nori atau rumput laut.
Selain itu, beberapa orang juga memodifikasi isi sushi dengan menambahkan alpukat, daging sapi, atau makanan laut seperti udang.
Namun sebenarnya ada banyak variasi sushi yang dikonsumsi di Jepang. Meskipun sushi sangat populer di Indonesia, namun banyak orang yang belum mengenal berbagai jenis sushi yang ada. Berikut beberapa jenis sushi yang perlu Anda ketahui.
Jenis sushi
1. Makizushi
Makizushi adalah sejenis sushi yang terdiri dari nasi dan bahan lainnya yang digulung dalam rumput laut (nori) lalu diiris. Umumnya isi makizushi studiopena.com lain nasi, salmon atau tuna, mentimun, telur (tamago), dan lobak jepang (daikon). Sushi ini pertama kali dibuat pada tahun 1700an di Jepang setelah ditemukannya lembaran rumput laut.
Salah satu turunan dari makizushi adalah uramaki yang artinya “terbalik”. Pada uramaki, lapisan luarnya terdiri dari nasi, sedangkan nori di dalamnya. Uramaki dibuat di California pada tahun 1960-an, dengan California roll menjadi salah satu jenis yang paling terkenal, diisi dengan alpukat, kepiting imitasi, dan mentimun.
2. Gunkan
Gunkan yang artinya “kapal perang” adalah sejenis sushi berbentuk panjang dengan “dinding” nori. Konon gunkan diciptakan pada tahun 1940-an di Ginza, Tokyo. Pembuatan gunkan melibatkan nasi sushi yang dibungkus dengan nori, dengan ruang di atasnya untuk berbagai topping.
Topping yang umum digunakan studiopena.com lain uni (landak laut), ikura (telur salmon), dan toro (perut tuna berlemak). Sushi ini tidak hanya menjadi menu andalan di restoran saja, tapi juga sering ditemukan di kotak bento yang dijual di berbagai stasiun di Jepang.
3. Nigiri
Nigiri bentuknya sederhana, terdiri dari nasi dengan topping di atasnya seperti tuna, tamago, udang, dan seafood lainnya. Nigiri sushi adalah jenis sushi yang pertama kali dibuat pada tahun 1800-an, juga dikenal sebagai “edo-mae”, yang berarti “di depan Edo” (Tokyo). Pada masa itu, makanan laut untuk nigiri ditangkap dari Teluk Tokyo.
Menariknya, meski kini salmon nigiri sudah umum di Indonesia, masyarakat Jepang baru mengenal salmon pada tahun 1990-an. Hal ini disebabkan oleh parasit yang ditemukan pada salmon dari Samudera Pasifik, sehingga tidak aman untuk dimakan mentah.
Salmon akhirnya diterima sebagai topping sushi setelah kampanye besar-besaran dari pemerintah Norwegia, salah satu eksportir salmon terbesar di dunia.
4. Temaki
Temaki adalah sejenis sushi yang berbentuk kerucut, mirip dengan es krim. Sushi ini dibuat dengan cara menggulung nasi dan di atasnya diberi nori atau rumput laut. Temaki cukup mudah disiapkan di rumah.
Temaki sebaiknya dimakan langsung dengan tangan, tanpa menggunakan sumpit. Untuk menjaga kerenyahan nori, disarankan untuk segera mengkonsumsinya sebelum kelembapannya menyerap. Topping umum untuk temaki termasuk daun shiso, umeboshi (plum asin), toro, natto, dan tamago.
5. Inari-zushi
Inari-zushi berbeda dengan jenis sushi lain yang telah dibahas. Sushi ini tidak menggunakan nori, melainkan aburaage (tahu goreng) yang telah dibumbui dengan mirin, kecap asin, kaldu dashi, dan gula.
Rasanya yang manis gurih dipadukan dengan nasi yang empuk. Mirip dengan gunkan, inari-zushi juga bisa diberi topping seperti tamago, cumi, udang, dan jamur. Sushi jenis ini cukup populer sebagai pilihan hidangan bento. Nama inari-zushi diambil dari dewa dalam agama Shinto yaitu Inari yang konon sangat menyukai tahu.
6. Oshizushi
Oshizushi, yang berarti “sushi yang diperas”, juga dikenal sebagai hakozushi atau “sushi persegi” karena penampilannya. Sushi ini berasal dari Osaka dan dibuat dengan menyusun bahan-bahannya lapis demi lapis dalam sebuah oshiwaku (kotak press).
Bahan umum termasuk tuna dan ampela shad. Setelah ditekan, sushi dikeluarkan dari kotaknya dan dipotong berbentuk kotak, segitiga, atau persegi panjang, biasanya dihias agar menarik saat disajikan. Oshizushi juga populer sebagai menu kotak bento.
7. Kakinoha-zushi
Kakinoha-zushi merupakan menu yang berasal dari Nara dan diciptakan pada zaman Edo (abad ke-16). Dalam bahasa Jepang, “kaki” berarti daun kesemek. Sesuai dengan namanya, sushi ini terdiri dari nasi yang dibungkus dengan daun kesemek dan diberi topping seafood seperti tuna.
Pemilihan daun kesemek dipengaruhi oleh letak Nara yang jauh dari laut, sehingga daun ini digunakan untuk “impor” makanan laut. Daun kesemek mempunyai sifat antibakteri dan memberikan aroma khas pada ikan yang dibungkus.
8. Chirashizushi
Chirashizushi berarti “sushi yang tersebar”. Hidangan ini mirip dengan rice bowl khas Jepang, namun menggunakan nasi yang dibumbui cuka dan berbagai topping mentah seperti tuna, tamago, udang, dan ikura. Chirashizushi biasanya disajikan dengan hiasan dan hiasan makanan yang menarik.
9. Sasazushi
Sasazushi merupakan salah satu jenis sushi yang berasal dari prefektur Nagano. Dalam bahasa Jepang, “sasa” berarti daun bambu. Sushi ini terdiri dari nasi dan pugasan yang dibungkus dengan daun bambu. Topping yang umum digunakan studiopena.com lain rebung, kacang-kacangan, miso, jamur, tamago, dan salmon.
Jenis-jenis sushi yang dijelaskan di atas menawarkan beragam variasi yang tidak hanya menggugah selera, namun juga kaya akan manfaat nutrisi dari bahan-bahan segar. Saat ini berbagai jenis sushi sudah bisa dinikmati di banyak restoran Jepang di Indonesia, mulai dari yang tradisional hingga yang sudah dimodifikasi sesuai selera lokal.
Wartawan : M.Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © studiopena.com 2024