Site icon studiopena

Kenali osteoporosis: penyakit tulang rapuh dan gejalanya

Mengenal osteoporosis: Penyakit tulang rapuh dan gejalanya

Jakarta (studiopena.com) – Osteoporosis sering disebut sebagai penyakit tulang yang rapuh, karena kondisi ini membuat tulang lebih mudah berpori dan rentan terhadap patah. Meskipun sering dikaitkan dengan proses penuaan, faktanya adalah bahwa osteoporosis dapat dialami oleh siapa pun, bahkan anak muda baik pria dan wanita, jika kesehatan tulang tidak dipertahankan sejak dini.

Jadi, apa sebenarnya osteoporosis, apa jenis dan gejalanya? Lihatlah ulasan berikut berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.

Mengenal osteoporosis

Osteoporosis adalah suatu kondisi ketika kepadatan tulang berkurang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah rusak. Penyakit ini sering tidak menyebabkan gejala dan hanya terdeteksi setelah pasien jatuh atau menderita cedera yang mengakibatkan fraktur.

Fraktur karena osteoporosis dapat memiliki dampak serius karena mengurangi kualitas hidup, meningkatkan risiko rasa sakit, kecacatan, dan bahkan kematian. Harus dipahami bahwa tulang adalah jaringan hidup yang terus mengalami proses pembentukan dan dekomposisi. Osteoporosis terjadi ketika produksi tulang baru tidak seimbang dengan kehilangan tulang lama.

Secara umum, osteoporosis menyebabkan patah tulang di daerah panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Kondisi ini juga dapat memicu rasa sakit saat bergerak karena berkurangnya massa tulang dan meningkatkan kerapuhan.

Dalam kasus yang lebih parah, patah tulang hanya dapat terjadi karena aktivitas cahaya, seperti membungkuk untuk mengikat tali sepatu, bersin, atau melakukan gerakan sederhana lainnya.

Baca Juga: 5 Tips Untuk Mencegah Osteoporosis Dini

Jenis Osteoporosis

Menurut situs web resmi Rumah Sakit Mitra Keluarga, osteoporosis dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu:

1. Osteoporosis Primer

Osteoporosis primer, atau sering disebut osteoporosis tipe 1, umumnya terjadi pada wanita yang memasuki usia tua atau mulai memasuki menopause. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan estrogen hormon pada wanita dan androgen hormon pada pria, yang membuat tulang secara bertahap mengalami kehilangan.

2. Osteoporosis detik

Osteoporosis sekunder, atau tipe 2, muncul karena penyakit tertentu atau penggunaan obat -obatan tertentu yang mengganggu proses pembentukan tulang baru. Beberapa penyakit yang meningkatkan risiko jenis osteoporosis ini termasuk diabetes, lupus, gangguan ginjal, dan penyakit hati. Pada anak -anak, gangguan tulang seperti osteogenesis imperfecta dan osteoporosis remaja idiopatik juga termasuk dalam kategori osteoporosis sekunder.

Gejala osteoporosis

Osteoporosis sering disebut sebagai “penyakit diam” atau penyakit diam karena pada tahap awal pasien biasanya tidak merasakan gejala apa pun. Namun, ketika tulang mulai melemah karena osteoporosis, beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:

• Nyeri punggung, yang biasanya disebabkan oleh patah atau runtuhnya tulang belakang.

• Postur BDEN. Perlu dicatat, postur bungkuk tidak selalu menunjukkan osteoporosis, karena kondisi ini juga bisa menjadi gejala kifosis.

• Tulang menjadi lebih mudah patah.

• Tinggi berkurang secara bertahap dari waktu ke waktu.

Baca Juga: 5 Tip Efektif untuk Menjaga Kesehatan Tulang Karena Muda Mencegah Osteoporosis

Baca Juga: Cegah Osteoporosis Dengan Berolahraga

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025

Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.

Exit mobile version