Site icon studiopena

Kisah di balik layar era Soekamto dan Rinaldy Yunardi dihargai oleh UNESCO untuk peran melestarikan warisan budaya Indonesia Indonesia

Kisah di balik layar era Soekamto dan Rinaldy Yunardi dihargai oleh UNESCO untuk peran melestarikan warisan budaya Indonesia Indonesia


Untuk apresiasi yang diterima dari UNESCO, era itu mengatakan, “Saya menilai itu sebagai tanggung jawab, karena kami membantu dan berkontribusi pada program UNESCO.”

Karya -karyanya, sebut era, adalah upaya untuk “memperpanjang usia dan ingat dilupakan.” Motif-motif dalam kain batik adalah rekaman sejarah yang diambil dari berbagai sumber, termasuk relief kuil, serta penelitian mendalam, dengan bantuan “arkeolog muda,” kata ERA.

“Sekarang, saya mencoba merekam (sejarah) melalui batik, kemudian diikuti oleh kata -kata. Dalam hal ini, saya harus tahu standar, sehingga desain dapat dikembangkan dengan benar, karena kita harus bertanggung jawab untuk bekerja,” katanya.

Menghubungkan upayanya, kata era itu, apresiasi dari UNESCO tidak boleh ditanggung, tetapi itu adalah tanggung jawab dan pendorong baginya dan tim untuk menyelesaikan platform Kepulauan Kebijaksanaan, yang akan menjadi budaya kronis Indonesia.

“Kebijaksanaan Nusantara adalah pekerjaan rumah kami. Itu adalah bantuan bagi perusahaan atau pemerintah atau daerah untuk dapat mengeksplorasi potensi budaya dan diplomasi budayanya sehingga dapat relevan, dapat diterima oleh semua generasi dengan baik,” katanya.

Exit mobile version