Berawal dari kesadaran bahwa niat baik untuk membantu seringkali tidak mencapai target, Krisan Valerie dan tim menggunakan pendekatan teknologi yang jauh dari kata ‘canggih’ namun sangat efektif: survei data dan mendengarkan secara aktif.
“Teknologi yang kita pakai bukan advanced programming. Kita pakai survei data, kita ke panti asuhan di Tomohon, Minahasa dan Manado. Di sana kita bercerita dan mendengarkan secara aktif,” terang gadis muda yang juga akrab disapa Noni Sulut 2023 itu.
Langkah ini dilakukan untuk menggali kebutuhan dan permasalahan nyata yang dialami oleh masyarakat rentan di panti asuhan, baik kebutuhan materiil maupun yang lebih penting lagi kebutuhan emosional.