“Banyak bantuan yang terbuang karena tidak sesuai dengan prioritas penerima. Hal ini bisa diatasi dengan data yang jelas, yang memang berasal dari suara pihak yang membutuhkan,” kata Krisan.
Data yang terkumpul kemudian dipublikasikan di website sederhana Baku Bantu Sulawesi Utara dan disebarluaskan melalui media sosial.