Jakarta (studiopena.com) – Nyeri akibat gigi berlubang seringkali datang tanpa peringatan dan intensitasnya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gigi berlubang yang awalnya terlihat sepele bisa berkembang menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani.
Nyeri akibat gigi berlubang tidak hanya mengurangi kenyamanan saat makan atau berbicara, namun juga dapat mengganggu waktu istirahat. Namun, dengan langkah yang tepat, rasa sakit bisa diminimalisir dan masalah gigi bisa ditangani secara efektif.
Gigi berlubang sendiri bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti jarang menyikat gigi, tidak menggunakan pasta gigi berfluoride, dan mengonsumsi makanan manis atau asam secara berlebihan. Faktor risiko lainnya studiopena.com lain gangguan kesehatan seperti anoreksia, bulimia, GERD, mulut kering, usia tua yang mengurangi enamel, dan konsumsi obat atau suplemen yang mengandung gula.
Langkah-langkah untuk mengurangi rasa sakit
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengurangi rasa sakit akibat gigi berlubang:
1. Menjaga kebersihan gigi
Meski gigi Anda terasa ngilu, penting untuk tetap menyikat seluruh gigi dengan lembut, termasuk gigi yang berlubang. Kebersihan mulut yang baik dapat mencegah infeksi lebih lanjut dan membantu mengurangi rasa sakit.
2. Berkumurlah dengan air hangat
Berkumur dengan air hangat dapat membantu menenangkan gusi dan menghilangkan rasa tidak nyaman. Hindari air yang terlalu panas atau dingin agar nyeri tidak bertambah parah.
3. Pilih sikat gigi yang lembut
Gunakan sikat gigi yang dirancang khusus untuk gigi sensitif. Sikat gigi dengan bulu yang lembut akan mengurangi iritasi pada gigi dan gusi yang terinfeksi atau rusak.
4. Hindari makanan ekstrim
Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, atau manis, karena dapat memperparah nyeri gigi berlubang.
5. Minum obat pereda nyeri
Jika nyeri tidak tertahankan, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen yang tersedia di apotek, tentunya sesuai dosis anjuran.
Perlu diingat bahwa langkah-langkah di atas hanya dapat memberikan pertolongan sementara, jika keadaan tidak kunjung membaik, ada beberapa tindakan medis yang biasa dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang:
1. Terapi fluorida
Pada tahap awal kerusakan gigi, dokter gigi akan memberikan konsentrasi fluoride yang lebih tinggi dibandingkan pasta gigi biasa. Fluorida ini dapat diberikan dalam bentuk cair, gel, atau busa. Tindakan ini bertujuan untuk memperkuat enamel dan memperlambat perkembangan lubang.
2. Tambalan gigi (tambalan)
Jika gigi berlubang, dokter akan membersihkan area yang rusak sebelum menutupnya dengan bahan tambalan, seperti resin komposit, porselen, logam emas, atau amalgam perak. Proses ini adalah cara umum untuk mengatasi kerusakan ringan hingga sedang.
3. Mahkota gigi (mahkota gigi)
Bila kerusakan cukup parah sehingga gigi menjadi rapuh, dokter dapat memasang mahkota buatan pada sisa gigi. Mahkota ini terbuat dari bahan yang kuat seperti keramik atau logam untuk melindungi sisa struktur gigi.
4. Perawatan saluran akar (Root canal)
Jika kerusakan sudah sampai ke saraf gigi, dokter akan membersihkan jaringan yang terinfeksi di dalam akar gigi, kemudian mengisinya dengan bahan khusus untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
5. Pencabutan gigi (Pencabutan gigi)
Jika kerusakannya sangat parah dan tidak dapat diperbaiki, maka gigi harus dicabut. Setelah pencabutan, pasien mungkin mempertimbangkan untuk memasang gigi palsu, implan, atau jembatan untuk menggantikan gigi yang hilang.
Baca juga: Cara Membersihkan Plak Gigi Secara Efektif, Gratis Maupun Berbayar
Baca juga: 55 Profesor Periksa Gigi Pecahkan Rekor MURI
Baca juga: 6 Masalah Utama Penyebab Gusi Bengkak dan Sakit Gigi
Reporter: Allisa Luthfia
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2024