Site icon studiopena

Langkah mengejutkan dari Donald Trump mengguncang industri hiburan dan kecantikan Korea Selatan

Langkah mengejutkan dari Donald Trump mengguncang industri hiburan dan kecantikan Korea Selatan


Amrita Bhasin, seorang penggemar berusia 24 tahun di New Jersey, dalam sebuah wawancara dengan AP News mengatakan, “Saya membeli masker wajah selama tiga bulan dari Mediheal dan U-kebutuhan. Jika tarif ini berlaku, saya tidak akan dapat membelinya lagi.”

Mary Lovely, peneliti senior di Peterson Institute for International Economics, memperingatkan dampaknya akan lebih dari sekadar angka. “Budaya pop Korea, termasuk K-Beauty, K-Drama, dan K-Pop, mengikuti gelombang global yang sama. Tarif 25 persen tidak akan mematikannya, tetapi memperumit akses dan mengurangi antusiasme konsumen.”

Ini bukan hanya tentang produk, tetapi partisipasi. Kuarsa menekankan bahwa fandom K-pop beroperasi sebagai ekonomi emosional. Membeli album dan barang dagangan sering merupakan bentuk loyalitas, identitas, dan membangun komunitas.

Pengusaha ritel K-POP yang berbasis di AS, seperti Choice Music LA dan Hello82, yang bergantung pada impor cepat dari Korea, sangat rentan. Peningkatan biaya dapat mengakibatkan pengiriman terlambat, harga yang lebih tinggi, dan mengurangi manfaat pre-order eksklusif yang diharapkan oleh penggemar.

Exit mobile version