Site icon studiopena

Lebih dari 2.000 staf senior NASA mengundurkan diri sebelum pemotongan anggaran Donald Trump

Lebih dari 2.000 staf senior NASA mengundurkan diri sebelum pemotongan anggaran Donald Trump


Menurut Politico, dari total staf yang mengundurkan diri, sekitar 1.818 berasal dari sektor inti seperti penelitian sains dan eksplorasi manusia, sementara sisanya berasal dari divisi pendukung seperti teknologi informasi, manajemen fasilitas, dan keuangan.

Dikhawatirkan ribuan kehilangan ahli akan menghambat persiapan misi NASA untuk mengirim kru ke bulan pada tahun 2026.

Selain itu, proyek ambisius lainnya seperti stasiun orbit “gateway” juga berada di tepi.

Pemangkasan ini dapat memperlambat kemajuan dan mengurangi kapasitas lembaga untuk melakukan penelitian dan eksplorasi ruang angkasa lebih lanjut.

Persaingan dari sektor swasta semakin sulit

Di tengah meningkatkan jumlah misi ruang angkasa dari perusahaan komersial seperti SpaceX dan Blue Origin, mantan karyawan NASA ini tidak akan kesulitan mendapatkan pekerjaan baru.

Dengan pengalaman dan keahlian tingkat tinggi, mereka adalah target utama perusahaan swasta yang sekarang juga bersaing untuk mengeksplorasi ruang.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran baru tentang masa depan NASA, terutama jika badan antariksa terus kehilangan sumber daya manusia terbaik karena ketidakpastian anggaran.

Masih bisa diubah oleh Kongres

Meskipun situasinya menyangkut, anggarannya belum final dan masih menunggu persetujuan dari Kongres AS.

Jika disetujui tanpa perubahan, potongan besar ini akan menjadi salah satu yang paling signifikan dalam sejarah NASA modern.

Namun, karena pengunduran diri bersifat sukarela, kerugian pada struktur internal dan pengetahuan kelembagaan sulit untuk dihindari.

Exit mobile version