Lima masjid bersejarah menjadi saksi penyebaran Islam di Indonesia

Lima masjid bersejarah saksi penyebaran agama Islam di Indonesia

Hingga kini, masjid ini menjadi salah satu ikon Aceh yang paling terkenal. Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi simbol ketangguhan masyarakat Aceh, terutama setelah tetap berdiri kokoh saat tsunami melanda Aceh pada tahun 2004.

3. Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah

Warga berlalu lalang di depan Masjid Menara Kudus atau yang secara resmi dikenal sebagai Masjid Al Aqsa Manarat Qudus di Kelurahan Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022). studiopena.com FOTO/Yusuf Nugroho/wsj. (studiopena.com FOTO/YUSUF NUGROHO) Masjid Menara Kudus merupakan masjid unik karena memadukan unsur arsitektur Hindu-Budha dan Islam di Pulau Jawa. Masjid yang didirikan oleh Sunan Kudus pada 1549 ini memiliki menara yang menyerupai candi dan melambangkan perpaduan budaya pada masa itu.Terletak di kota Kudus, Jawa Tengah, masjid ini menjadi bukti nyata toleransi dan percampuran budaya yang terjadi saat Islam mulai berkembang di Indonesia. Menara Kudus masih menjadi salah satu ikon bersejarah yang menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah.

4. Masjid Ampel, Jawa Timur

Malam ke-21 Ramadan Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/6). Pada malam ke-21 Ramadan 1438 Hijriah, kawasan Masjid dan Makam Sunan Ampel didatangi ribuan umat Islam untuk beribadah dan berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar yang diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. studiopena.com Jatim/Moch Asim/zk/17

Masjid Ampel didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu Wali Songo, tokoh Islam yang berperan penting dalam penyebaran Islam di pulau Jawa pada abad ke-15.

Sunan Ampel yang bernama asli Raden Rahmat merupakan salah satu wali yang paling disegani dalam sejarah Islam di Indonesia dan bertugas menyebarkan agama Islam.

Pembangunan masjid ini dimulai sekitar tahun 1421, ketika Sunan Ampel memutuskan untuk mendirikan tempat ibadah di daerah Ampel yang saat itu masih merupakan daerah pedesaan.

Dengan perpaduan desain bangunan budaya Jawa kuno dan Arab, masjid ini dibangun untuk mendukung kegiatan dakwah dan pembelajaran agama yang dilakukan oleh Sunan Ampel dan para pengikutnya.

5. Masjid Agung Lama Palopo, Sulawesi Selatan

Masjid Jami’ Tua Palopo merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan yang dibangun pada tahun 1604 oleh Datu Payung Luwu ke-16, Sultan Abdullah Matinroe. Pembangunan masjid ini merupakan tanda masuknya Islam di Luwu.

Terletak di kota Palopo, bentuk bangunannya hampir mirip dengan Masjid Demak dan memiliki ukuran masjid sekitar 11,9 x 11,9 meter dengan tinggi 3,64 meter. Dindingnya setebal sekitar 0,94 meter, terbuat dari semen putih telur dan batu. Masjid ini mengandung perpaduan berbagai budaya yang berasal dari Islam, Hindu, Jawa, dan Bugis.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *