Setelah Louis Vuitton meninggal pada tahun 1892, bisnisnya dilanjutkan oleh putranya, Georges Vuitton. Di bawah kepemimpinan Georges, brand Louis Vuitton mulai merambah dunia fashion. Tak lagi sekadar menjual koper, brand ini pun mulai melebarkan sayap dengan menciptakan produk fashion mulai dari tas, dompet hingga ikat pinggang. Namun saat itu banyak produk LV palsu, sehingga untuk melindungi mereknya dari produk palsu, Georges mematenkan logo Louis Vuitton pada tahun 1896 yang menjadi simbol ikonik merek tersebut hingga saat ini.
Saat ini Louis Vuitton berada di bawah naungan konglomerat fashion LVMH (Moët Hennessy Louis Vuitton) yang dimiliki oleh Bernard Arnault, salah satu orang terkaya di dunia dengan Pietro Beccari menjabat sebagai Chairman dan CEO Louis Vuitton. Posisi direktur kreatif lini fesyen pria dipegang oleh Pharrell Williams, sedangkan lini fesyen wanita dipimpin oleh Nicolas Ghesquière yang menjabat sejak 2013.
Hingga saat ini, Louis Vuitton tetap menjadi salah satu merek mewah ternama di dunia, dengan produk-produknya yang dibanderol dengan harga premium. Brand ini telah membuka banyak gerai di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, membuktikan bahwa warisan dan kesuksesan Louis Vuitton masih bertahan hingga saat ini.
Reporter: Allisa Luthfia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © studiopena.com 2024