Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mengembangkan jalur pendapatan non-farebox, salah satunya melalui bisnis periklanan pada moda transportasi LRT Jabodebek. Fasilitas ini ditargetkan menjadi sarana strategis bagi brand ternama untuk memperluas jangkauan pemasarannya, mengingat tingginya jumlah pengguna LRT yang terus meningkat.
Bisnis periklanan ini dikelola oleh PT Kereta Api Wisata (KAI Wisata). Direktur Utama KAI Wisata Hendy Helmi menjelaskan seluruh fasilitas LRT Jabodebek mulai dari stasiun hingga kereta api bisa dijadikan media periklanan.
“Iklan bisa dipasang di dinding stasiun, di kereta, di lantai,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 28 November 2024.
Hendy menambahkan, peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek merupakan peluang besar untuk memberikan solusi pemasaran yang efektif. “Pertumbuhan penumpang harian membuka peluang bagi kami untuk menawarkan platform periklanan yang menarik bagi merek-merek yang ingin memperkuat kehadirannya di pasar,” jelasnya.