5. Alat kontrasepsi implan
KB implan merupakan alat kontrasepsi yang berukuran sebesar batang korek api dan dipasang di bawah kulit, biasanya di lengan atas. Implan KB akan mengeluarkan hormon progestin secara perlahan, dan dapat mencegah kehamilan hingga tiga tahun.
Harga implan KB mahal dan menimbulkan beberapa efek samping, seperti menstruasi tidak teratur, bengkak dan memar pada area kulit yang dipasang, serta tidak efektif mencegah penularan IMS.
6. Diafragma
Diafragma, alat kontrasepsi pembatas fisik yang terbuat dari lateks atau silikon berukuran kecil dan lembut yang dipasang dengan cara dilipat menjadi dua bagian di dalam vagina untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim.
Alat ini seringkali dianggap sama dengan kondom wanita, namun bedanya menggunakan diafragma tidak akan sedalam kondom. Diafragma harus tetap di tempatnya setidaknya selama 6 jam setelah berhubungan seks. Setelah enam tahun, alat kontrasepsi jenis ini harus dilepas dan dibersihkan.
Keunggulan alat kontrasepsi ini adalah dapat digunakan lebih dari satu kali atau dapat digunakan kembali dan dapat bertahan kurang lebih 2 tahun jika dirawat dengan baik. Namun, diafragma tidak boleh digunakan lebih dari 24 jam dan karena tidak sedalam kondom, diafragma tidak dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual.
Baca juga: Mempertimbangkan Pro dan Kontra “childfree”
Baca juga: Menteri Kependudukan Menolak anggapan generasi muda Indonesia enggan menikah
Baca juga: BKKBN: UU KIA Lindungi Indonesia dari Fenomena “childfree”.
Wartawan: Sri Dewi Larasati
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2024