Selain itu, momen ini juga menjadi kesempatan bagi para profesional dan organisasi kesehatan mental untuk berbagi pengalaman, menunjukkan kontribusinya, dan mendorong perubahan kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan psikologis masyarakat.
Baca juga: 11 Tips Relaksasi dan Rehat Mental yang Bisa Anda Lakukan Setiap Hari
Tema Hari Mental Sedunia 2025
Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2025 adalah “Access to Services – Mental Health in Catastrophes and Emergencies” atau dalam bahasa Indonesia berarti akses terhadap layanan kesehatan jiwa pada saat terjadi bencana dan keadaan darurat.
Fokus utama tema ini adalah memastikan setiap individu yang terkena dampak bencana alam, konflik, atau situasi darurat lainnya tetap memiliki akses terhadap layanan kesehatan mental dan dukungan psikososial.
Dalam kondisi seperti gempa bumi, banjir, peperangan, dan pandemi, banyak orang yang mengalami tekanan psikologis, stres berat, trauma bahkan kehilangan yang dapat memicu atau memperparah gangguan jiwa.
Melalui tema ini, dunia diingatkan bahwa layanan kesehatan mental tidak boleh dipandang sebagai hal yang sekunder. Padahal, dukungan psikologis harus menjadi bagian penting dalam setiap upaya tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan, agar kesembuhan tidak hanya menyentuh fisik, namun juga kesejahteraan batin para penyintas.
Baca juga: Kemenkes: Jakarta punya risiko tertinggi gejala depresi-kecemasan
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.