Site icon studiopena

Marshanda Ungkap Jadwal Syutingnya yang Ketat dan Kopi Picu Masalah Bipolarnya

Marshanda Ungkap Jadwal Syutingnya yang Ketat dan Kopi Picu Masalah Bipolarnya


Sayangnya, penggunaan Xanax yang seharusnya dilakukan Caca di bawah pengawasan dokter, justru dilakukan tanpa pengawasan medis atau orang dewasa yang tepat saat usianya masih remaja. Dosis yang dikonsumsinya terus ditingkatkan setiap bulannya, dan malah ia merasa lebih tenang.

“Memang awalnya bikin ngantuk, tapi harusnya dokter meresepkan obat seperti itu, tapi saat itu saya dapat tanpa resep,” ujarnya.

Marshanda yang mulai merasa cemas memutuskan untuk tiba-tiba berhenti mengonsumsi Xanax. Padahal, obat jenis ini sebaiknya dihentikan secara perlahan dengan pengurangan dosis secara bertahap.

Keputusan ibu satu anak yang tiba-tiba berhenti minum obat ini langsung berdampak serius pada kondisinya. Ia mulai merasakan berbagai gejala putus obat atau reaksi yang sangat mengganggu.

“Kelihatannya seperti gejala putus obat. Reaksinya bermacam-macam, ada gejala mudah marah, terlalu sensitif, tidak bisa tidur lebih nyenyak, bicara lebih cepat, sehingga orang merasa panik dan mudah depresi,” ujarnya. dikatakan.

Kondisi itu membuat Marshanda semakin terpuruk. Ia bahkan harus menjalani proses hukum dan berkonsultasi dengan psikiater. Setelah melalui berbagai pemeriksaan, Marshanda akhirnya didiagnosis mengidap gangguan bipolar.

Exit mobile version