Jakarta (studiopena.com) – Soft skill, istilah yang sering terdengar mengenai kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bekerja. Kemampuan ini lebih penting dan berharga bagi perusahaan dibandingkan hard skill. Apa itu soft skill?Dalam dunia kerja, kemampuan teknis atau hard skill dalam menguasai keterampilan kerja seringkali dianggap sebagai kunci utama dalam bekerja.
Memang benar, namun perlu didukung dengan soft skill. Perusahaan tidak hanya mencari karyawan yang memiliki kemampuan teknis atau hard skill saja, namun juga mereka yang memiliki soft skill yang baik dan mendukung pekerjaan yang akan dilakukan.
Memahami soft skill
Soft skill merupakan kemampuan yang berkaitan dengan cara individu berinteraksi dengan orang lain dan mengelola diri dalam pekerjaan dan lingkungan kerja.
Ini terdiri dari berbagai kemampuan seperti komunikasi, kerja tim, kepemimpinan, pemecahan masalah, dan kemampuan beradaptasi.
Berbeda dengan hard skill yang dapat dipelajari secara formal di sekolah atau perguruan tinggi, soft skill lebih merupakan kemampuan bawaan dan dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu.
Di dunia kerja, soft skill akan membantu dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja dan berinteraksi dengan rekan kerja.
Di era yang berkembang pesat ini, memiliki soft skill dapat membuat seseorang lebih siap menghadapi tantangan baru.
Selain itu, soft skill seringkali menjadi pembeda ketika seseorang bersaing memperebutkan posisi yang sama dengan orang lain yang memiliki hard skill serupa.
Tak heran jika setiap ada lowongan kerja, perusahaan kerap mencantumkan persyaratan soft skill dalam spesifikasi calon pelamar.