Ciri-ciri umum orang buta adalah ketajaman penglihatannya kurang dibandingkan dengan orang yang dapat melihat, terdapat kekeruhan pada lensa mata atau terdapat cairan tertentu, posisi mata sulit dikendalikan oleh saraf otak, dan terdapat kerusakan pada sistem saraf otak yang berhubungan dengan penglihatan.
2. Tunarungu atau gangguan pendengaran
Tunarungu atau tuna rungu adalah seseorang yang mengalami hambatan atau gangguan pada organ pendengarannya, sehingga mengalami kehilangan pendengaran atau gangguan pendengaran. Tuna rungu terbagi menjadi dua kategori, yaitu tuna rungu dan tuna wicara.
Ketulian merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami gangguan pendengaran yang menghambat pengolahan informasi verbal melalui pendengaran yang baik. Penyandang tunarungu mempunyai bahasa ibu (bahasa isyarat) yang digunakan untuk berkomunikasi.
Sedangkan gangguan pendengaran merupakan suatu kondisi ketika seseorang masih memiliki sisa pendengaran sehingga masih dapat menerima informasi dengan bantuan alat bantu dengar.
3. Disabilitas bicara atau gangguan bicara
Tuna wicara atau tuna wicara (bisu) adalah seseorang yang mengalami hambatan atau gangguan dalam berbicara sehingga sulit melakukan komunikasi verbal.
Gangguan bicara tidak selalu menggambarkan kondisi tidak dapat berbicara. Kondisi ini merupakan gangguan atau hambatan yang menyebabkan seseorang mengalami kelainan dalam pengucapan atau artikulasi bahasa atau bunyi.