Gejala Penyakit Lyme
Dalam beberapa kasus, gejala awal penyakit Lyme adalah penampilan ruam pada kulit yang disebut eritema migrain.
Karakteristik mengalami ruam yang kemerahan atau ungu yang mirip dengan memar, kemudian muncul di bidang digigit, dan semakin besar bahkan hingga 30 cm.
Kemudian, rasanya hangat ketika area kulit disentuh, jarang menyebabkan rasa sakit atau gatal, berbentuk lingkaran, dan kadang -kadang ada titik merah di tengah.
Penyakit Lyme juga dapat disertai dengan nyeri sendi, leher kaku, atau jantung berdebar. Gejala awal ini biasanya muncul 3 hingga 30 hari setelah infeksi.
Selain itu, ada gejala lain yang muncul bersama dengan perkembangan penyakit, yang terdiri dari hingga 3 tahap atau tahap.
Baca juga: Justin Timberlake mengungkapkan perjuangannya melawan penyakit selama tur
1. Stadion 1 (tahap awal terlokalisasi)
Gejala pada tahap ini biasanya muncul dalam 1 atau 2 minggu setelah infeksi. Gejala yang muncul adalah ruam yang disebutkan sebelumnya.
Ruam ini muncul karena proses membagi bakteri dalam darah. Ruam ini biasanya disertai dengan gejala lain dalam bentuk demam, nyeri otot, kedinginan, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening.
2. Stadion 2 (tahap awal diseminasi)
Tahap ini adalah tahap di mana bakteri mulai menyebar ke seluruh tubuh dan terjadi setelah beberapa minggu gigitan kutu. Gejala ruam di daerah yang jauh dari gigitan kutu.
Jika tidak diobati dengan benar, gejala lain akan muncul, seperti leher kaku, gangguan sistem saraf yang mirip dengan lonceng palsy, gangguan memori, peradangan otak, meningitis, anggota tubuh mati rasa, dan peradangan saraf tulang belakang, dan adanya gangguan ritme jantung (arrhythmia).
3. Stadion 3 (tahap akhir diseminasi)
Pada tahap ini bakteri telah menyebar ke seluruh tubuh. Tahap ini juga dapat terjadi jika tahap 1 dan 2 tidak ditangani dengan benar. Tahap 3 dapat terjadi dalam beberapa minggu, bulan, bahkan bertahun -tahun setelah penderita digigit kutu.
Beberapa gejala adalah sakit kepala parah, kerusakan otak (ensefalopati) yang dapat menyebabkan kehilangan ingatan jangka pendek, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi dan berkomunikasi, radang sendi pada sendi besar seperti sendi lutut, atau kerusakan saraf yang lebih parah seperti mati rasa pada kaki dan lengan.