“Beberapa penelitian menunjukkan penurunan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang signifikan dengan diet ini,” jelas Kristina Petersen, dikutip HuffPost, Kamis (19/12).
Kristina Petersen menjelaskan bahwa menurunkan kadar kolesterol darah, terutama kolesterol LDL, merupakan cara efektif untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
“Ada beberapa penelitian yang menunjukkan penurunan kolesterol LDL yang cukup signifikan, yaitu kolesterol jahat yang meningkatkan risiko penyakit jantung dengan diet ini,” kata Petersen. “Pada penelitian awal, penurunannya sekitar 29% dalam 4 minggu,” lanjutnya.
Dalam studi selanjutnya, para peneliti melakukan studi lanjutan di mana mereka membandingkan diet ini dengan lovastatin, obat farmasi untuk menurunkan kolesterol. Hasilnya, mereka melihat penurunan LDL yang cukup sebanding.
Para peneliti menyimpulkan bahwa masih ada manfaat kesehatan jika menambahkan beberapa bagian dari portofolio diet ke dalam gaya hidup Anda. “Masing-masing dari empat portofolio tersebut mampu menurunkan kadar kolesterol sebesar 5-10%,” kata Prest.
Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan, pola makan portofolio memiliki banyak kesamaan dengan pola makan DASH dan Mediterania, meski mungkin tidak setenar pola makan sehat jantung yang menekankan pada biji-bijian, buah, sayur. , protein nabati, kacang-kacangan dan minyak nabati.
Namun portofolio diet lebih fokus pada makanan nabati dan mengurangi protein hewani. Memasukkan makanan dan nutrisi penurun kolesterol ke dalam pola makan sehari-hari dapat menghasilkan perbaikan yang signifikan pada profil lipid dan penanda inflamasi, serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD), penyakit jantung koroner (PJK), dan stroke.