Mengutip kanal Global studiopena.com, 17 November 2024, analisis para ahli mendesak agar produksi plastik global harus dikurangi untuk mengatasi tantangan polusi plastik. Penulis utama studi tersebut, Samuel Pottinger, mengatakan jika sampah plastik tidak dikelola dengan baik dan merembes ke lingkungan dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Dilaporkan oleh The Guardian, emisi gas rumah kaca tahunan dari sistem plastik akan meningkat sebesar 37 persen dibandingkan periode yang sama jika dunia tidak memberlakukan pembatasan pada produksi plastik. Temuan penelitian juga mengungkapkan bahwa ada empat langkah yang harus diambil untuk mengatasi polusi plastik.
Pembatasan global terhadap produksi plastik, investasi pada infrastruktur sampah, penggunaan pajak kemasan, dan mandat daur ulang dapat mengurangi kesalahan pengelolaan sampah plastik sebesar 91 persen pada tahun 2050, dan mengurangi sekitar sepertiga emisi terkait plastik.
Studi ini dipublikasikan di jurnal Science, menjelang negosiasi perjanjian PBB di Busan, Korea Selatan, yang memberikan kesempatan terakhir bagi negara-negara untuk menyepakati cara mengurangi polusi plastik. Negosiasi berlangsung sengit dengan para pelobi produsen plastik dan beberapa negara yang menentang perjanjian tersebut, termasuk pembatasan atau pengurangan produksi.
Penafian: Artikel ini ditulis ulang oleh editor menggunakan Kecerdasan Buatan