Mempertimbangkan fungsi utama akun remaja untuk membantu orang tua memantau konten yang dikonsumsi oleh anak -anak, Philips menjelaskan hasil survei IPSOS, yang menemukan bahwa sekitar 91% orang tua didukung dan 92% mengasumsikan fitur khusus ini berguna.
Menjawab masukan dari orang tua, Meta memperluas implementasi akun remaja. Awalnya, fitur ini ditujukan untuk Instagram, tetapi melihat minat pasar media sosial di Indonesia, Facebook dan Messenger juga mendapatkannya.
Kehadiran fitur ini secara resmi pada dua platform media sosial yang sangat diminati di Indonesia, harus dapat mencegah potensi tindakan yang melanggar ketentuan masyarakat.
Selama waktu ini kasus pembulatan online telah menjadi momok yang sulit ditangani di Indonesia. Banyak korban merasa trauma, baik secara fisik maupun psikologis, seringkali bahkan untuk mengklaim kehidupan seseorang.
Tidak hanya meta, Openai sebagai salah satu perusahaan besar yang terlibat dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) juga mengembangkan fitur keamanan baru untuk melindungi anak -anak.