Wolf menambahkan bahwa segmentasi, dikombinasikan dengan kontrol kebijakan yang tepat, terbukti mengurangi peluang keberhasilan serangan siber, bahkan ketika penyerang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menyamarkan diri dan mencari rute penetrasi jaringan.
“Menyegmentasikan jaringan dan membatasi peretasan merupakan pertahanan yang vital. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk fokus bekerja tanpa khawatir akan gangguan,” tutupnya.