studiopena.com, Jakarta – Perusahaan keamanan siber dan komputasi awan Akamai Technologies merilis laporan terbarunya yang menyoroti pentingnya segmentasi mikro dalam memperkuat pertahanan siber, mengelola risiko, dan meningkatkan ketahanan bisnis.
Berdasarkan survei terhadap 1.200 pemimpin keamanan dan teknologi global, laporan berjudul “Studi Dampak Segmentasi: Mengapa mikrosegmentasi sekarang mendefinisikan keamanan, risiko, dan ketahanan siber perusahaan” menemukan bahwa segmentasi mikro secara signifikan mempersingkat waktu untuk membatasi serangan ransomware dan menawarkan manfaat terkait asuransi siber.
Temuan ini mendorong separuh organisasi yang belum mengadopsi mikrosegmentasi untuk berencana menerapkannya dalam dua tahun ke depan. Sementara itu, dua pertiga organisasi yang telah menerapkannya bermaksud meningkatkan investasi di bidang ini.
“Organisasi yang menerapkan mikrosegmentasi merespons ancaman siber dengan lebih cepat dan membayar premi asuransi lebih rendah,” kata Senior Vice President dan General Manager Enterprise Security di Akamai, Ofer Wolf, dikutip Sabtu (10/11/2025).
Wolf menambahkan bahwa segmentasi, dikombinasikan dengan kontrol kebijakan yang tepat, terbukti mengurangi peluang keberhasilan serangan siber, bahkan ketika penyerang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menyamarkan diri dan mencari rute penetrasi jaringan.
“Menyegmentasikan jaringan dan membatasi peretasan merupakan pertahanan yang vital. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk fokus bekerja tanpa khawatir akan gangguan,” tutupnya.