“Bandara sebagai wajah bangsa merupakan tempat pertama dan terakhir yang dikunjungi wisatawan, dimana terdapat 150 juta penumpang per tahun melalui bandara-bandara yang kami kelola. Untuk itu, transformasi ini sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan optimal di Indonesia. masa depan bangsa Indonesia, kata Maya.
Dijelaskannya, program transformasi yang dilakukan secara mendasar mencakup aspek premis, proses, dan manusia. Sebagai pilot project, transformasi ini dimulai dari dua bandara besar yang dikelola InJourney Airports, yakni Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang juga menjadi bandara tersibuk selama periode Natal.