Jakarta (studiopena.com) – Akhir -akhir ini, banyak yang telah dibicarakan tentang gangguan kepribadian narsis (NPD) atau gangguan kepribadian narsis di media sosial.
NPD adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki kepercayaan diri yang berlebihan, selalu membutuhkan perhatian dan ingin dikagumi oleh orang lain. Sayangnya, di balik kepercayaan diri, mereka sering merasa tidak aman dan sangat sensitif terhadap kritik.
Gangguan kepribadian ini dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan sosial, pekerjaan, untuk membiayai. Orang dengan NPD sering merasa kecewa atau frustrasi ketika mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus yang mereka anggap layak. Akibatnya, mereka cenderung memiliki hubungan yang tidak sehat dan sulit untuk membangun kedekatan dengan orang lain.
Baca Juga: Ini adalah dampak psikologis jangka panjang karena penganiayaan fisik
Fitur NPD
Menurut American Psychiatric Association (APA), seseorang dengan NPD memiliki pola pikir dan perilaku yang menunjukkan:
Merasa lebih kuat dari yang lain, sering membesar -besarkan pencapaian dan bakat. Terobsesi dengan kesuksesan, kekuatan, kecantikan atau hubungan ideal. Percaya bahwa hanya orang khusus atau status tinggi yang dapat memahami diri mereka sendiri. Membutuhkan pujian dan pengakuan yang berlebihan. Memiliki rasa superioritas dan merasa berhak untuk diperlakukan istimewa. Memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi. Kurangnya empati dan sulit untuk memahami perasaan orang lain. Sering merasa cemburu pada orang lain atau percaya bahwa orang lain cemburu padanya. Memiliki sikap sombong dan suka meremehkan orang lain.Jenis narsis
Gangguan kepribadian narsis memiliki beberapa jenis, termasuk:
1. Narsisistik terlihat (narsisme muluk)
Jenis ini menunjukkan kepercayaan diri yang berlebihan, cenderung sombong, kompetitif, dan suka merendahkan orang lain. Mereka juga tidak memiliki empati dan suka mengintimidasi orang lain untuk keuntungan pribadi.
2. Terselubung narsis (narsisme terselubung)
Berbeda dengan narsisistik yang terlihat, tipe ini lebih tenang dan tidak secara terbuka menunjukkan keunggulannya. Namun, mereka masih merasa lebih baik daripada yang lain, perlu validasi, dan cenderung memposisikan diri sebagai korban ketika mereka tidak mendapatkan pengakuan yang mereka inginkan.
Baca Juga: Jangan Berkaca, Pahami Bentuk Kekerasan pada Anak -Anak dan Dampaknya
3. Narsisistik antagonis (narsisme antagonis)
Jenis ini memiliki kesamaan dengan narsisistik yang terlihat, tetapi lebih mungkin untuk mengambil keuntungan dari orang lain tanpa rasa bersalah. Mereka merasa sulit untuk memaafkan, suka berdebat, dan selalu ingin menang dalam setiap situasi.
4. Prososial narsis (narsisme komunal)
Jenis ini sering melakukan perbuatan baik, tetapi bukan karena niat yang tulus, tetapi untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan orang lain. Mereka ingin dipuji dan divalidasi untuk merasa bangga pada diri mereka sendiri.
Cara mengenali dan menghadapi NPD
Orang dengan gangguan kepribadian narsis sering tidak menyadari atau tidak mengenali masalah yang mereka miliki. Jika Anda merasa memiliki hubungan dengan seseorang yang menunjukkan tanda -tanda NPD, penting untuk mempertahankan pembatasan, tidak mudah dipengaruhi oleh manipulasi dan mencari dukungan emosional dari orang -orang tepercaya. Dalam beberapa kasus, terapi psikologis dapat membantu mereka memahami pola pikir dan perilaku yang lebih sehat.
NPD bukan hanya sifat egois atau kepercayaan diri yang berlebihan, tetapi gangguan psikologis yang dapat memiliki dampak besar pada kehidupan seseorang dan orang -orang di sekitarnya. Mengenali tanda -tanda dapat membantu kita dengan lebih bijak dalam berinteraksi dan memahami bagaimana menangani individu dengan gangguan ini.
Baca Juga: 7 Film Tentang Lonelian Terbaik Sepanjang Masa
Baca Juga: Studi: Menonton Konser Musik Meningkatkan Kebahagiaan Kolektif
Reporter: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025