Beberapa pakaian seperti jas, kebaya brokat, atau pakaian pesta biasanya diberi label “hanya kering kering”. Meskipun tergoda untuk mencuci di rumah, bahan -bahan ini memang harus dicuci secara profesional karena dapat rusak jika terpapar air dan deterjen.
3. Pakaian dengan dekorasi yang berat
Di Indonesia, manik -manik pakaian yang dihiasi, payet, atau bordir berat sering ditemukan di kebaya, gaun pengantin, atau gaun undangan. Dekorasi seperti ini dapat dengan mudah dilepaskan atau rusak jika terkena kecepatan engine. Ini tidak hanya dapat merusak pakaian tetapi juga dapat merusak mesin cuci itu sendiri jika ada perhiasan tentang mesin. Lebih aman untuk mencuci secara manual atau diserahkan ke binatu profesional yang memahami cara menanganinya.
Baca Juga: RI Promosi mode berkelanjutan melalui pakaian tradisional dari bahan alami
4. Bahan yang sangat kotor
Jika Anda kehabisan kegiatan di luar rumah atau selama musim hujan, pakaian sering penuh dengan lumpur, pasir, atau tanah. Jangan segera memasukkannya ke dalam mesin cuci dalam kondisi ini. Bersihkan ketebalannya terlebih dahulu, rendam dalam ember dengan air dan deterjen, lalu dapat dicuci seperti biasa. Jika Anda segera memasukkan mesin, kotoran dapat menyumbat saluran mesin cuci.
5. Bahan berat atau tebal
Barang -barang seperti karpet kecil, penutup tempat tidur tebal, atau selimut bulu umum di rumah. Tetapi jika terlalu berat atau besar, lebih baik mencuci dalam cucian kiloan atau binatu khusus. Memaksa masuk ke mesin cuci rumah dapat membuat mesin rusak atau hasil pencucian tidak optimal.