“Kami banyak memberikan pelatihan kepada para petani agar mereka dapat melakukan penanaman kembali tanaman, mulai dari kapas hingga (tanaman yang menghasilkan) pewarna alami, dengan cara yang tidak hanya tidak merusak bumi, tetapi benar-benar memulihkan kesehatan tanah,” ujarnya di sebuah acara. konferensi pers di Jakarta. Jakarta Pusat, Jumat 22 November 2024.
Ditambahkannya, “Di desa tempat kami bekerja, para ibu-ibu teringat dengan cara neneknya bercocok tanam. Dulu, mereka menanam tidak hanya satu jenis tanaman, tapi banyak, jadi seperti hutan. Kami mengenalnya dengan metode tumpang sari. ”
Selain itu, SukkhaCitta memperlihatkan bagaimana pakaian mereka yang diklaim seluruhnya terbuat dari bahan alami, bisa terurai kembali ke dalam tanah. Pameran ini juga mengajak pengunjung untuk berkontribusi pada program MAMA TANAH.