Site icon studiopena

Parade Tekstil Nusantara 2024: Hadirkan Diskusi dan Pamerkan Karya Berbagai Desainer Terkemuka Indonesia

Parade Tekstil Nusantara 2024: Hadirkan Diskusi dan Pamerkan Karya Berbagai Desainer Terkemuka Indonesia


studiopena.com, Jakarta Parade Tekstil Nusantara PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang menampilkan keberagaman kekayaan budaya tekstil Indonesia telah berakhir. Acara ini juga menampilkan tekstil tradisional asal Paser, Taliabu, Trenggalek, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang dijahit oleh desainer handal IFC.

Diharapkan acara ini dapat membuat semua orang, khususnya generasi muda, semakin bangga saat mengenakan kain nusantara. Lalu, apa saja berbagai kegiatan dalam Parade Kain Nusantara 2024?

Mempersembahkan Diskusi Cerita Wastra

Memperbesar

Kepala Divisi Manajemen Layanan dan TJSL PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cut Ria Dewanti bersama Pendiri dan Pengurus Kreasi Tuli Indonesia serta Desainer Busana Muda sekaligus Pendiri Kreasi Tuli Indonesia Akeyla Naraya saat berdiskusi di acara Cita dan Cipta studiopena.com x Fimela di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (studiopena.com/Herman Zakharia)Cerita wastra merupakan diskusi yang memperkenalkan wastra Nusantara dari Trenggalek, Taliabu, dan Paser. Dalam diskusi bertajuk “Inovasi Batik Daerah Menjadi Busana Trendy di Mata Anak Muda” menghadirkan Hj. Zahra Yolanda Mus, Ketua TP-PKK Kabupaten Pulau Taliabu, Novita Hardini Mochamad, Ketua TP-PKK Kabupaten Trenggalek, dan Sinta Rosma Yenti, Ketua TP-PKK Kabupaten Paser.

Melalui diskusi ini, masyarakat dapat mengetahui ragam batik dari masing-masing daerah di seluruh Indonesia yang penuh dengan keunikan.

Memperbesar

Kepala Divisi Manajemen Layanan dan TJSL PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cut Ria Dewanti bersama Pendiri dan Pengurus Kreasi Tuli Indonesia serta Desainer Busana Muda sekaligus Pendiri Kreasi Tuli Indonesia Akeyla Naraya saat berdiskusi di acara Cita dan Cipta studiopena.com x Fimela di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (studiopena.com/Herman Zakharia)Selain batik, diskusi Cerita Wastra juga membahas tantangan fesyen masa kini bersama PNM dan Batik Tuli Kerawang. Diskusi dihadiri oleh Cut Ria Dewanti selaku Kepala Divisi Layanan Manajemen dan TJSL PT Permodalan Nasional Madani, Inaraya selaku Pendiri dan Manajer Kreasi Tuli Indonesia, dan Akeyla Naraya selaku Desainer Mode Muda dan Pendiri Kreasi Tuli Indonesia.

Pengumuman Pemenang Tata Wastra 2024

Memperbesar

Penghargaan untuk pemenang Tata Wastra/hak cipta fimelaDalam Parade Wastra Nusantara 2024 ini juga diumumkan pemenang lomba Tata Wastra. Setelah keempat finalis mempresentasikan karyanya, maka terpilihlah pemenang Tata Wastra 2024 yaitu:

Pemenang 1: Reyno Rizky.

Pemenang 2: Adinda Trilovely.

Juara 3 : Adelia Dwi Azkia Rahma.

Pemenang Harapan: Prima Nugroho.

Tampilkan Berbagai Karya Desainer

Memperbesar

Sorotan Parade Tekstil Nusantara/hak cipta FimelaSebagai penutup rangkaian Parade Tekstil Nusantara 2024, ditampilkan karya-karya desainer seperti Novita Yunus, Deden Siswanto, Ferry Sunarto, dan Eko Tjandra. Mereka juga menampilkan berbagai karya yang terinspirasi dari seluruh daerah di Indonesia.

Memperbesar

Novita Yunus menghadirkan koleksi busana meriah dengan menggunakan batik KarawangNovita Yunus banyak menggunakan kain nusantara untuk menciptakan koleksi busana yang cantik. Salah satunya adalah Batik Karawang yang dikreasikan Novita Yunus menjadi kebaya lewat brand Batik Chic by Novita Yunus.

Ia juga bermain dengan motif Batik Karawang yang menampilkan kekayaan flora dan fauna. Novita Yunus juga mempersembahkan serangkaian koleksi kebaya yang terbuat dari 20 helai kain Batik Karawang.

Memperbesar

Desainer Ferry Sunarto bersama para model usai fashion show-nya di acara studiopena.com X Fimela Cita dan Cipta dalam parade Wastra Nusantara di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (studiopena.com/Herman Zakharia)Memadukan batik Paser, Ferry Sunarto menghadirkan gaya kebaya tradisional dan modern, menciptakan kebaya dengan perpaduan blus korset, rok, serta aksesoris manis dari Rinaldy A. Yunardi, menghasilkan karya busana yang penuh warna dan berwibawa.

Sebanyak 11 rancangan cantik Ferry Sunarto dipamerkan di panggung Parade Wastra. Dominasi warna-warna tanah seperti hijau, merah marun, oranye, mendominasi rangkaian busana yang ditampilkan. Nuansa warna lain seperti fuchsia menambah kemeriahan rangkaian karya yang ditampilkan.

Memperbesar

Saksikan karya ajaib Eko Tjandra dalam mengolah kain batik Taliabu menjadi kebaya yang anggun dan megah di pertunjukan Selaras Wastra. [Dok: Fimela/Adrian Utama P/Daniel Kampua/Busan].Lewat label busananya yang bernama Olanye by Eko Tjandra, ia menghadirkan koleksi bertajuk “Finengkoyong Fiking Maunahyu” yang dalam bahasa Taliabu berarti cantik, kuat, dan berwibawa. Koleksi tersebut menghadirkan serangkaian kebaya megah dengan menggunakan kain batik Taliabu dari Maluku Utara sebagai elemen utamanya.

Desainer Eko Tjandra mengatakan, koleksinya terinspirasi dari busana bangsawan Eropa, khususnya busana Napoleon Bonaparte yang identik dengan kerah tinggi, lengan mengembang, serta aksen ekor panjang yang menyapu lantai.

Akulturasi dua unsur budaya, yakni Barat dan Timur, menghasilkan koleksi yang anggun, tegas, dan berkarakter. Setidaknya ada 11 look yang berlenggak-lenggok di panggung Selaras Wastra dengan berbagai warna menarik sebagai gambaran kekayaan kain batik Taliabu. Mulai dari warna biru, hijau, hitam, cokelat, terakota, hingga merah marun.

Memperbesar

Lihat koleksi busana Batik Trenggalek dari Deden SiswantoTerakhir, ada karya Deden Siswanto yang mengintip cerita di balik koleksi Jumantra, serangkaian koleksi siap pakai mewah yang memamerkan keindahan motif batik Trenggalek.

Exit mobile version