Pemilik Saff & Co Sebut Shopee Pilihan Utama Kembangkan Usahanya

Pemilik Saff & Co Sebut Shopee Pilihan Utama Kembangkan Usahanya

Memasuki tahun keempat, Saff & Co memiliki beragam varian parfum berkualitas tinggi yang digemari masyarakat Indonesia. Salah satu produk andalannya, SOTB yang diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, telah terjual hampir ratusan ribu pieces di Shopee. Saff & Co juga berhasil meraup omzet hingga miliaran rupiah. Pada pertengahan tahun 2024, omzet Saff & Co di Shopee bahkan meningkat hingga 112%, dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Fitur dan Promo Shopee Maksimalkan Pemasaran Parfum

Santi mengatakan, banyak sekali program dan fitur promosi daring di Shopee yang bisa kita maksimalkan untuk strategi pemasaran.

“Hampir semua program dan fitur Shopee kami manfaatkan. Misalnya, kami aktif menggelar promo melalui kampanye Flash Sale, promo harga diskon, dan voucher belanja di Shopee. Menurut kami, mengikuti program-program kampanye promo tersebut merupakan salah satu bentuk investasi bisnis untuk menarik lebih banyak pembeli. Selain promo, fitur interaktif seperti Shopee Live juga dapat membantu membuat pembeli semakin tertarik untuk membeli produk kami,” imbuh Santi.

Fitur interaktif Shopee Live memang terbukti menjadi salah satu fitur yang dapat membantu UMKM dan brand lokal memperluas jangkauannya. Menyambut semester pertama tahun 2024, Shopee mencatat peningkatan penjualan produk UMKM dan brand lokal melalui Shopee Live hingga lebih dari 13 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Hasil Riset Saff & Co: Selera Parfum Masyarakat Indonesia Dipengaruhi Budaya Arab

Berdasarkan data gaya parfum lokal yang dikumpulkan oleh Saff & Co, masyarakat Indonesia pada umumnya tidak menyukai aroma manis yang berlebihan yang menjadi ciri khas parfum di pasar Amerika Serikat. Saff & Co juga bekerja sama dengan para ahli parfum internasional dari Singapura, Dubai, dan Paris untuk melakukan riset dan menciptakan racikan khusus untuk pasar parfum di Indonesia.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *