Detail manik-manik kebaya pada desain ini menggunakan mutiara, payet, dan kristal Swarovski yang terkesan tidak berat, namun tetap berkilau. Sementara itu, baju jumputan juga dibuat custom untuk Febby dengan request warna kuning, karena Febby menyukai warna-warna cerah seperti pink, kuning, dan biru.
“Untuk kain jumputannya sendiri kami buatkan bustier dan dibalut dengan syal serta kain bagian bawahnya dijadikan drapery. Dengan sisa panjang kain kami sematkan ke lantai,” kata Nefrin.
Untuk kebaya siraman, Fadlan Indonesia fokus pembuatannya setelah penerapan yang memakan waktu sekitar dua bulan pembuatannya. Disebutkan, Febby saat itu memiliki tiga kelengkapan. “Karena ada yang tidak berniat punya fitting, hanya mengajak ibu saja, jadi ikut-ikutan saja. Kami bahkan tidak menanyakan ke klien berapa kali mereka punya fitting di butik. Tapi biasanya dua fitting sudah cukup,” jelasnya.
Menurut Nefrin, awalnya Febby hanya berniat membuatkan kebaya lamaran untuk dirinya dan keluarga calon suaminya. “Tapi akhirnya kami pesan juga untuk siraman, pengajian untuk laki-laki, kebaya untuk acara keluarga dan pengiring pengantin juga,” ujarnya lagi.
Sementara pada momen pengajian, wanita kelahiran 1 Februari 1996 itu tampil memukau dalam balutan gaun panjang berwarna hijau sage. Febby terlihat mengenakan jilbab dengan warna yang sama di kepalanya. Suasana khidmat pengajian yang diisi dengan lantunan doa, menciptakan suasana haru bagi seluruh tamu yang hadir.