Namun, dalam beberapa kasus, tersentak hipnik dapat dipicu oleh masalah kesehatan tertentu, termasuk efek samping obat, infeksi, gagal ginjal, gagal hati, gangguan metabolisme, gangguan autoimun, cedera kepala atau tulang belakang, sindrom kaki yang gelisah, gangguan sistem saraf.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, tersentak hipnik yang terjadi berulang kali dapat mengganggu kualitas tidur, memicu insomnia, dan mengurangi produktivitas di siang hari. Dalam kasus yang jarang terjadi, sentakan keras saat tidur bahkan dapat menyebabkan cedera, misalnya mengenai kepala di tempat tidur atau jatuh dari tempat tidur.
Bagaimana menangani brengsek hipnik
Fenomena ini biasanya tidak memerlukan perawatan medis khusus jika terjadi sesekali. Namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi frekuensi:
Oleskan rutinitas tidur yang baik, seperti mandi atau berendam dalam air hangat, minum susu, atau membaca buku sebelum tidur. Pertahankan kenyamanan kamar tidur dengan pencahayaan redup dan suhu ideal sekitar 20-23 ° C. berolahraga secara teratur, tetapi hindari aktivitas fisik yang berat sebelum tidur. Kelola stres melalui meditasi, relaksasi, atau kegiatan yang menyenangkan. Hindari rokok, alkohol, dan kafein sebelum tidur. Konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis obat yang berpotensi memicu brengsek hipnik.Jika sendi selama tidur terlalu sering terjadi, mengganggu aktivitas sehari -hari, atau disertai dengan gejala lain seperti kesulitan berjalan, berbicara, atau makan, disarankan untuk segera memeriksa diri mereka menjadi tenaga medis. Dalam beberapa kasus, fenomena ini dapat menjadi tanda gangguan tidur yang serius seperti narkolepsi atau sindrom kaki gelisah.