Di sisi lain, pengamat perbankan Paul Sutaryono, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, serangan cyber terhadap sektor perbankan telah menjadi ancaman serius yang dapat berdampak besar pada ekonomi nasional.
Paul Sutaryono mengungkapkan bahwa gangguan layanan bank akibat serangan dunia maya dapat menyebabkan kelumpuhan dalam transaksi pelanggan. Ini pada gilirannya akan mengganggu kelancaran bisnis, yang pada akhirnya memiliki potensi untuk merusak stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
“Layanan bank kepada pelanggan dapat dilumpuhkan. Akibatnya, bisnis pelanggan tidak lancar. Pada akhirnya, ekonomi juga terganggu,” kata Paul studiopena.comSenin (3/2/2025).
Di sisi lain, tingkat Paul, serangan dunia maya yang dapat terus -menerus mengganggu stabilitas sistem keuangan suatu negara, tetapi dampaknya sangat tergantung pada seberapa banyak bank terpengaruh.
Menurutnya, semakin besar ukuran bank, semakin besar potensi gangguan dengan sistem keuangan. Ketika bank besar terganggu oleh operasi, efek domino dapat meluas ke sektor lain.
“Itu tergantung pada seberapa banyak bank yang dipengaruhi oleh serangan cyber. Semakin besar bank, semakin besar potensi sistem yang disebabkannya,” katanya.
Oleh karena itu, sektor perbankan lebih besar dan lebih terintegrasi dalam sistem ekonomi lebih rentan terhadap dampak negatif dari serangan cyber.
Mitigasi risiko dan biaya keamanan dunia maya
Adapun untuk menghadapi ancaman cyber ini, Paul menilai bahwa hampir semua bank telah menerapkan langkah -langkah mitigasi risiko.
Namun, keamanan ini tidak murah dan membutuhkan banyak uang. Biaya tinggi untuk mempertahankan keamanan dunia maya sering kali berdampak pada harga layanan perbankan.
Biaya tambahan ini dapat memengaruhi pelanggan, terutama yang tergantung pada layanan perbankan pada tingkat tertentu. Dengan demikian, ada keseimbangan yang harus dicapai studiopena.com keamanan yang efektif dan biaya yang harus ditanggung oleh pelanggan.
“Semua bank harus mengurangi risiko serangan cyber. Ketika biayanya terlalu besar, ia dapat berdampak pada biaya layanan perbankan,” katanya.