Site icon studiopena

Penulis Tere Liye Keluhan Penjualan Buku Bajakan lewat Laporan ke Wapres Mas, Sebulan Lebih Belum Ditanggapi

Penulis Tere Liye Keluhan Penjualan Buku Bajakan lewat Laporan ke Wapres Mas, Sebulan Lebih Belum Ditanggapi


studiopena.com, Jakarta – Penulis novel Tere Liye mengungkapkan kekecewaannya terhadap layanan pengaduan ‘Lapor Mas Wapres’ yang belum merespon laporannya. Keluhan tersebut diungkapkan Tere Liye melalui akun Instagram pribadinya, @tereliyewriter. Ia mengatakan, pengaduan tersebut sudah diterima lebih dari sebulan namun belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.

“Sudah sebulan lebih tim saya mengirimkan daftar resmi toko yang menjual buku bajakan di TikTok Shop. Mereka sudah mengirimkan KTP, nomor kontak, sesuai SOP Anda. Lalu bagaimana? Ada tindak lanjutnya atau tidak?” tulis Tere dalam unggahannya pada Rabu 8 Januari 2025.

“Toko-toko ini tetap beroperasi, terus berjualan. Bahkan ada toko yang sukses menjual ribuan buku bajakan. Hingga saat ini masih berjualan, ribuan buku bajakan terus terjual setiap hari, minggu, dan bulan. TikTok Shop adalah surganya barang haram,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Tere Liye juga mempertanyakan efektivitas program ‘Lapor Mas Wapres’ yang menurutnya hanya mampu menangani permasalahan sederhana. Namun dari sisi penegakan hukum, ia merasa program tersebut tidak berdaya menyelesaikan masalah.

“Kamu masih bekerja ya? Atau hanya urusan sepele yang bisa kamu urus? Ijazah sekolahmu ditahan? Memberimu sembako? Bantuan sosial? Kalau masuk penegakan hukum, ya?” impoten?” kritiknya. Penulis berusia 45 tahun ini mengimbau agar laporan yang disampaikannya pada 4 Desember 2024 segera ditindaklanjuti.

Exit mobile version