Membasahi gigi Anda, baik ketika stres atau tidak sadar selama tidur, dapat menyebabkan permukaan gigi dikenakan dan mengurangi ketebalan enamel. Dalam jangka panjang, ini memiliki potensi untuk memperburuk sensitivitas gigi.
4. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami gigi sensitif juga meningkat. Biasanya mulai terasa saat memasuki pertengahan 20-an ke 30-an. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan kebiasaan merawat gigi sejak usia dini.
5. Efek samping perawatan gigi
Beberapa prosedur perawatan gigi seperti penskalaan (pembersihan tartar), patch gigi, atau pemasangan mahkota dapat membuat gigi terasa sensitif untuk sementara waktu. Namun, gejala -gejala ini umumnya akan mereda dalam beberapa hari setelah perawatan.
Bagaimana menangani gigi sensitif
1. Pilih sikat gigi dengan bulu lembut
Ganti sikat gigi Anda dengan mereka yang memiliki bulu lembut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada enamel. Hindari menyikat gigi dengan tekanan berlebihan. Sikat juga dengan gerakan lembut, terutama di area gusi, agar tidak menyebabkan iritasi atau cedera.
2. Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif
Rutin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dapat membantu menghilangkan rasa sakit. Jenis pasta ini umumnya diformulasikan agar tidak menyebabkan iritasi. Beberapa produk bahkan mengandung bahan aktif seperti novamin yang membantu membentuk lapisan pelindung di dentin terbuka.
3. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang asam atau manis