Orang dengan OCD sering merasa frustrasi karena mereka tidak dapat mengendalikan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Ini dapat memicu kemarahan, terutama jika ada seseorang yang mengganggu rutinitasnya.
Penyalahgunaan alkohol
Minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan untuk berpikir dengan jelas, mengganggu pengontrol diri sendiri, dan memicu ledakan kemarahan. Studi ini menunjukkan bahwa sekitar setengah dari kasus kekerasan di dunia dipicu oleh alkohol.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD ditandai dengan gejala fokus kesulitan, impulsif, dan hiperaktif. Orang dengan ADHD, baik anak -anak maupun orang dewasa, juga sering mengalami ledakan marah karena sulit untuk mengendalikan emosi.
Gangguan Defiant Oposisi (ganjil)
ODD adalah gangguan perilaku yang biasanya dialami oleh anak -anak, ditandai dengan sikap mudah tersinggung, berpendapat, dan sering berdebat. Mereka juga cenderung mudah terganggu dengan orang lain.
Kesedihan (kesedihan yang dalam)
Marah adalah salah satu tahapan dalam proses berduka. Kesedihan dapat muncul karena kehilangan orang yang dicintai, perceraian, putus, atau kehilangan pekerjaan. Kemarahan dapat ditujukan kepada orang -orang yang telah pergi, orang lain yang terlibat, atau bahkan benda mati. Selain marah, gejala kesedihan lainnya meliputi:
Terkejut dengan rasa bersalah karena kesedihan yang mendalam dari rasa takut yang kesepianKarakteristik orang dengan masalah kemarahan:
Marah berlebihan. Sering bertengkar atau berdebat. Sulit mengendalikan emosi. Seringkali menjaga kemarahan atau pemikiran negatif. Melampiaskan kemarahan dengan merusak hal -hal atau menyakiti orang. Menghindari situasi karena takut kehilangan kendali.Jenis Masalah Kemarahan