Secara teknis, ARASH-2 adalah versi ARASH-1 yang ditingkatkan dan memiliki kesamaan visual dengan drone.
Meski begitu, drone arash-2 dilengkapi dengan mesin piston, terutama MD550 atau MDSO-4-520 Tempest.
Mesin ini menghasilkan 50 tenaga kuda yang memungkinkannya mencapai kecepatan hingga 185 km/ jam.
Drone ini memiliki panjang 4,5 meter dan lebar sayap 4 meter dan dapat beroperasi pada ketinggian 12.000 kaki.
ARASH-2 diluncurkan dari sistem kotak yang dipasang di truk atau dengan peluncur jet-off (JATO). Ini memungkinkan penyebaran yang cepat dan fleksibel di berbagai bidang.
Perbedaan studiopena.com ARASH-2 dan drone militer lainnya adalah kemampuan untuk menargetkan strategis.
Brigadir Jenderal Heidari secara eksplisit mengatakan bahwa drone ini dikembangkan dengan tujuan menyerang kota -kota utama di Israel.
Termasuk termasuk Tel Aviv dan Haifa, dalam hal konfrontasi militer seperti sekarang ini.