Sebelumnya, kelompok mata-mata berbahaya asal China telah meretas sejumlah operator seluler di Amerika Serikat (AS).
Rincian baru terus bermunculan tentang peretasan yang dilakukan oleh kelompok terkait Tiongkok yang menargetkan pejabat dan staf kampanye AS.
Terbaru, laporan The Wall Street Journal, seperti dikutip dari Engadget, Jumat (8/11/2024), mengungkap akses peretas bahkan lebih besar dari pemberitaan sebelumnya, di mana ribuan warga AS mungkin terkena dampaknya.
Pekan lalu, The New York Times melaporkan penyelidik FBI mencurigai log panggilan dan pesan SMS telah diakses oleh kelompok peretas Tiongkok, yang dikenal sebagai ‘Salt Typhoon’.
Kelompok ini dilaporkan menargetkan telepon para diplomat dan pejabat pemerintah, serta orang-orang yang terkait dengan kedua kampanye presiden tersebut.
Kini, The Wall Street Journal melaporkan bahwa peretas, yang diduga bekerja untuk badan intelijen Tiongkok, menghabiskan “delapan bulan atau lebih” di infrastruktur operator seluler AS, mungkin telah mengambil data ribuan orang yang menjadi sasaran.