studiopena.com, Jakarta – Tren integrasi perdagangan on-chain (terdesentralisasi) dengan platform pertukaran terpusat (Centralized Exchange/CEX) kini menjadi fokus utama pertukaran kripto terbesar di dunia.
Langkah ini mencerminkan tingginya minat pengguna terhadap perdagangan aset digital yang terdesentralisasi, serta mencatat rekor volume perdagangan Pertukaran Terdesentralisasi (DEX) global.
Data terkini menunjukkan lonjakan signifikan dalam aktivitas DEX. Volume perdagangan DEX global mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 613,3 miliar pada Oktober 2025, naik tajam dari hampir US$ 500 miliar pada bulan sebelumnya.
Angka tersebut merupakan indikasi kuat akan pertumbuhan pesat dan adopsi perdagangan terdesentralisasi secara besar-besaran. Persaingan antar bursa kripto semakin memanas.
Menyambut tren tersebut, sejumlah bursa besar telah mengambil langkah strategis. Coinbase, misalnya, telah menambahkan dukungan perdagangan DEX untuk aset berbasis jaringan Base. Demikian pula, Binance memperluas akses DEX dengan mengintegrasikan PancakeSwap melalui layanan Binance Alpha.
Namun, bursa global OKEx melangkah lebih jauh dengan meluncurkan CeDeFi, sebuah inisiatif yang memperkuat posisinya sebagai pionir dalam menjembatani inovasi Keuangan Terpusat (CeFi) dan Keuangan Terdesentralisasi (DeFi).
CeDeFi hadir untuk menyediakan akses terpadu ke ekosistem multi-rantai tanpa mengorbankan keamanan atau likuiditas.
“Melalui CeDeFi, kami ingin menghapus batasan studiopena.com dunia CeFi dan DeFi. Pengguna kini dapat menjelajahi jutaan token, berdagang dengan harga terbaik, dan tetap memegang kendali penuh atas aset mereka—semuanya dari satu aplikasi OKX,” ujar Ferry selaku Senior Growth OKX Wallet, dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).
Ditambahkannya, langkah ini memperkuat komitmen kami untuk memberikan pengalaman perdagangan yang aman, efisien, dan inklusif bagi seluruh pengguna di seluruh dunia.

