Dengan demikian, kostum nasional yang digunakan oleh FIA adalah representasi dari perlawanan perempuan terhadap dominasi patriarki. “Roro Jonggrang dipilih karena kami melihat FIA sebagai sosok yang sangat tangguh dan berani, menggambarkan Roro Jonggrang sendiri,” kata Deni di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.
“Awal dari ide desain dari saya, terus dikirim ke Kak Bubah (Alfian, yang merupakan direktur kreatif putri Indonesia), dan ternyata pikiran,” katanya. “Sis Bubah sudah memiliki desain (terinspirasi) Roro Jonggrang, dan akhirnya kami menggabungkan desain sampai menjadi seperti sekarang.”
Mengenai unsur -unsur kostum nasional FIA, kata perancang, warna merah itu sengaja dipilih karena identik dengan sosok Roro Jonggrang. Ada ornamen kuil Prambanan, tetapi lebih fokus pada proses pembuatan kuil sesuai dengan cerita rakyat, jadi ada gambaran Jin “tanpa mengarah ke elemen mistik,” dia menekankan.
Sekarang, FIA bersama dengan lebih dari 70 finalis lainnya berada di Malopolska, Polandia. Pada hari Jumat (27/27/2025), waktu setempat, Miss Supranational 2024, Harashta Haifa Zahra, akan memahami penggantinya di puncak malam Miss Supranational 2025.