Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, 52 juta ton produk plastik mencemari lingkungan pada tahun 2020, yang jika diurutkan, akan meluas ke seluruh dunia lebih dari 1.500 kali lipat. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa lebih dari dua pertiga polusi plastik di planet ini berasal dari sampah yang tidak diangkut.
Hampir 1,2 miliar orang, yang merupakan 15 persen populasi global, hidup tanpa akses terhadap layanan transportasi sampah. Temuan tersebut mencatat bahwa pada tahun 2020, sekitar 30 juta ton plastik dibakar di rumah, di jalan, dan di tempat pembuangan sampah, tanpa adanya pengendalian lingkungan.
Pembakaran plastik menimbulkan ancaman besar terhadap kesehatan manusia, termasuk cacat perkembangan saraf, reproduksi, dan kelahiran. Para peneliti juga mengidentifikasi “titik panas baru” yang menghasilkan polusi plastik, sehingga menunjukkan India sebagai kontributor terbesar, diikuti oleh Nigeria dan Indonesia.